HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

AC MILAN: Selamat Tinggal, Alvaro Morata

AC MILAN: Selamat Tinggal, Alvaro Morata

Alvaro Morata Tinggalkan AC Milan, Kini Menuju Como?

Alvaro Morata tampaknya telah menutup babaknya bersama AC Milan. Kabar terbaru menyebutkan bahwa masa depan striker Spanyol itu akan berlanjut di klub Serie A lainnya, yakni Como. Langkah ini muncul setelah kesepakatan antara Galatasaray dan AC Milan untuk membatalkan pinjaman Morata lebih awal berhasil dicapai. Padahal, kontrak pinjamannya seharusnya baru berakhir pada Januari 2026.

Morata dikabarkan sudah sepakat bergabung dengan Como, klub promosi Serie A yang dilatih oleh mantan bintang sepak bola Spanyol, Cesc Fabregas. Kesepakatan tersebut tercapai hanya dalam waktu singkat, bahkan sebelum Morata resmi meninggalkan Galatasaray. Hal ini menjadi semakin menarik karena hubungan antara Morata dan AC Milan telah memburuk akibat sebuah wawancara kontroversial yang ia lakukan beberapa waktu lalu.

Wawancara yang Berbuntut Panjang

Dalam sebuah sesi wawancara dengan El Larguero di Cadena SER, Morata secara blak-blakan mengakui bahwa kepindahannya ke AC Milan adalah kesalahan besar. Ia merasa tidak mendapatkan dukungan penuh dari pelatih Atletico Madrid saat itu, Diego Simeone, sehingga membuatnya memilih hengkang. Namun, penyesalan mendalam kini dirasakan oleh Morata.

"Saya seharusnya tidak meninggalkan Atlético, tetapi saya sedang tidak enak badan, dan saat Anda tidak enak badan, Anda membuat keputusan yang salah dalam setiap aspek kehidupan," ujar Morata.

Ia juga mengakui bahwa ayah dan agennya pernah memperingatkannya untuk tetap bertahan di Atletico. Sayangnya, nasihat tersebut tidak ia dengarkan. Morata justru termakan oleh pendekatan intensif dari pelatih AC Milan saat itu, Paulo Fonseca, yang terus-menerus meneleponnya dan membuatnya merasa dihargai.

Performa Menurun, Harapan Pupus

Kepindahan Morata ke AC Milan pada musim panas lalu sempat dianggap sebagai langkah strategis. Setelah kepergian Olivier Giroud, manajemen Milan mencari pengganti berpengalaman dan akhirnya memilih Morata yang memiliki rekam jejak internasional yang mentereng. Ia diboyong dari Atletico Madrid dengan klausul pelepasan sebesar €13 juta.

Namun, performanya di lapangan tidak seperti yang diharapkan. Dalam 25 pertandingan untuk Rossoneri, Morata hanya mampu mencetak enam gol. Penampilannya yang kurang impresif akhirnya membuatnya meminta keluar pada Januari 2024, dan Milan pun meminjamkannya ke Galatasaray sambil menunggu transfer permanen Santiago Gimenez.

Di Turki, Morata tampil sedikit lebih baik, mencatatkan tujuh gol dan tiga assist dalam 16 pertandingan. Meski begitu, suasana persaingan sengit antara klub-klub Turki, terutama derby antara Galatasaray dan Fenerbahce, memberikan tekanan tersendiri baginya.

"Persaingan antara Galatasaray dan Fenerbahce jauh lebih panas dan lebih besar daripada Real Madrid-Atletico atau Real Madrid-Barcelona," kata Morata.

Opsi Transfer dan Masa Depan

Galatasaray membayar €6 juta kepada AC Milan untuk meminjam Morata, dengan opsi pembelian permanen sebesar €6 juta yang bisa diaktifkan pada Januari 2025. Jika tidak diambil, opsi tersebut bisa diperpanjang hingga Juni 2026 tanpa biaya tambahan. Namun, jika Galatasaray ingin membeli Morata sebelum tenggat waktu tersebut, biayanya naik menjadi €9 juta.

Sayangnya, rencana Galatasaray berubah, dan mereka memilih untuk melepas Morata lebih awal. Keputusan ini memungkinkan sang pemain untuk kembali ke Italia, kali ini bersama Como. Klub promosi ini tertarik untuk meminjam Morata selama sisa musim, dengan kemungkinan opsi permanen di akhir periode.

AC Milan sendiri tidak keberatan dengan kepergian Morata. Bahkan, mereka bisa mendapat untung modal sekitar €2,55 juta jika proses transfer berjalan lancar. Selain itu, menghilangkan gaji tinggi Morata dari daftar pengeluaran klub juga menjadi alasan kuat di balik restu Milan atas kepergiannya.

Sementara itu, Morata tampaknya siap menulis lembaran baru dalam kariernya. Meski menyesali masa di Milan, ia tetap optimis dengan langkah barunya menuju Como. "Saya sangat senang, mereka memperlakukan saya dengan sangat baik dan penuh kasih sayang," ujar Morata.

Langkah ini bisa menjadi awal baru bagi Morata untuk membuktikan bahwa ia masih bisa bersinar di panggung sepak bola Eropa, meskipun dengan klub yang jauh lebih kecil dari Milan.