HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Survei: Makan Bergizi Gratis, Bukti Nyata Peduli Rakyat?

Kabar Cepat - Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dinilai sebagai kebijakan yang paling signifikan dampaknya bagi masyarakat Indonesia. Temuan ini muncul dari survei terkini yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia dan dipublikasikan pada hari Minggu, 19 Oktober 2025.

Hanta Yuda, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, menyatakan bahwa program MBG menduduki posisi teratas sebagai program pemerintah yang dinilai paling memberikan dampak positif selama setahun pertama kepemimpinan Prabowo–Gibran.

Menurut Hanta saat menyampaikan hasil survei secara daring, program Makan Bergizi Gratis dianggap sebagai kebijakan yang paling memberikan dampak positif oleh 22,7 persen responden, melampaui program-program lain seperti BSU dan KIS.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah inisiatif utama dari pemerintahan Prabowo–Gibran yang berfokus pada perbaikan nutrisi masyarakat, khususnya bagi siswa, anak di bawah lima tahun, dan ibu yang sedang mengandung. Tujuan dari program ini adalah untuk menekan angka stunting, meningkatkan imunitas, dan mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas sejak usia belia.

Survei: Makan Bergizi Gratis, Bukti Nyata Peduli Rakyat?

MBG Mendapat Sambutan Hangat, Sebagian Besar Masyarakat Sepakat dan Merasa Puas.

Hasil survei Poltracking memperlihatkan bahwa program MBG bukan sekadar digemari, melainkan juga diterima dengan antusias oleh publik. Mayoritas responden, yakni 69,8 persen, mendukung implementasi program tersebut, sementara hanya 25,2 persen yang menolak, dan 5 persen abstain.

Selain itu, 53,5% peserta survei menyatakan kepuasannya terhadap implementasi MBG dalam setahun belakangan, sementara 37% mengungkapkan ketidakpuasannya, dan 9,5% memilih untuk tidak berkomentar.

Hanta menyatakan bahwa Program Makan Bergizi Gratis sangat dihargai karena dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat kurang mampu. Hal ini membuktikan bahwa kebijakan tersebut menjawab kebutuhan fundamental rakyat.

Ia menyatakan lebih lanjut bahwa MBG adalah representasi konkret dari peran negara dalam memastikan hak masyarakat untuk memperoleh nutrisi yang memadai. Sejumlah besar responden berpendapat bahwa program ini lebih dari sekadar pemberian makanan cuma-cuma, melainkan sebuah inisiatif penting untuk menciptakan generasi emas Indonesia.

Program MBG berperan penting dalam meningkatkan nutrisi anak-anak dan menekan angka stunting.

Menurut temuan wawancara lapangan yang dilakukan tim Poltracking, banyak warga menyatakan merasakan dampak positif secara langsung dari MBG, khususnya di wilayah yang sebelumnya memiliki prevalensi stunting yang signifikan.

Program ini telah diperluas secara bertahap ke berbagai lembaga pendidikan, mulai dari sekolah dasar, pesantren, hingga lembaga pendidikan nonformal di seluruh pelosok Indonesia. Pemerintah berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan pemerintah daerah untuk menjamin terpenuhinya standar menu makanan, kebersihan, serta mutu gizi.

Program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak sekolah di desa yang dulunya sering tidak sempat sarapan. Menurut Hanta, berdasarkan informasi dari responden di berbagai daerah, kini mereka dapat menikmati makanan bergizi lengkap di sekolah.

Di samping itu, program ini turut berkontribusi pada perekonomian masyarakat setempat. Pemerintah menggandeng UMKM, petani, serta pemasok bahan makanan lokal untuk mencukupi keperluan bahan dasar Makanan Bergizi Gratis (MBG). Dengan cara ini, program tersebut tidak hanya meningkatkan kualitas gizi anak-anak, melainkan juga mendorong pertumbuhan ekonomi skala kecil.

Program-program lainnya dinilai belum memberikan dampak yang signifikan.

Dalam survei yang sama, Poltracking juga mencatat sejumlah program prioritas lain yang masuk daftar penilaian publik. Setelah MBG, program Bantuan Subsidi Upah (BSU) menempati posisi kedua dengan 13,6 persen, disusul Kartu Indonesia Sehat (KIS) 11,3 persen, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) 9,7 persen.

Sementara itu, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) memperoleh 8,8 persen, Dana Desa 3,9 persen, dan pembangunan tiga juta rumah subsidi sebesar 3,7 persen. Program Koperasi Merah Putih serta Sekolah Rakyat mendapat angka di bawah 4 persen.

Namun, sejumlah program besar seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan revitalisasi pasar belum dirasakan manfaatnya oleh publik. Kedua program itu hanya memperoleh penilaian di bawah 1 persen karena dinilai belum berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari.

Kepuasan Publik terhadap Pemerintahan Prabowo–Gibran Masih Tinggi

Selain soal MBG, Poltracking juga mencatat bahwa tingkat kepercayaan dan kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo–Gibran tetap tinggi setelah satu tahun masa kerja.

Sebanyak 81,5 persen responden menyatakan percaya terhadap kepemimpinan Prabowo–Gibran, sedangkan 78,3 persen menyatakan puas terhadap kinerjanya.

Dari jumlah tersebut, 9,7 persen mengaku sangat puas, 68,6 persen cukup puas, dan hanya 19,2 persen yang merasa kurang puas atau tidak puas.

Menurut Hanta, salah satu faktor utama kepuasan publik adalah gaya kepemimpinan Prabowo yang tegas, berani, dan bertanggung jawab. “Sebanyak 22,9 persen responden menyebut kepemimpinan tegas dan berani sebagai alasan utama kepuasan mereka,” tuturnya.

Survei Representatif Nasional

Survei Poltracking dilakukan pada 3–10 Oktober 2025 dengan 1.220 responden yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia. Survei ini memiliki margin of error ±2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka oleh enumerator terlatih.

Kesimpulan: MBG Jadi Wajah Baru Kebijakan Pro-Rakyat

Temuan Poltracking menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi wajah baru dari kebijakan pro-rakyat di era pemerintahan Prabowo–Gibran. Program ini bukan sekadar memberi makanan gratis, tetapi juga membangun ekosistem gizi nasional, menekan stunting, dan memperkuat kemandirian pangan.

Dengan dukungan publik yang tinggi dan manfaat yang dirasakan langsung, MBG diprediksi akan menjadi salah satu program unggulan yang paling berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat di tahun-tahun mendatang.